Majlis Ta'lim & Dzikir

"Hidup Mulia dengan Ilmu dan Amal, Mati Syahid dengan Keridhaan Tuhan"

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 11 Juni 2013

Oleh: Ust. Muhammad Zakaria


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar orang lain berkata atau bahkan diri kita sendiri yang  mengatakan bahwa kita telah bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah swt. kepada kita semua, dan seakan-akan kita telah benar-benar mensyukurinya. Apakah memang benar demikian? Mari kita renungkan sejenak tentang hakikat bersyukur itu sendiri.
            Allah berfirman dalam surat Ibrahim : 7
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
Ayat di atas menjelaskan betapa pentingnya bersyukur, sehingga

Oleh: Ust. A. Qomarudin, S.Pd.I

Sebentar lagi penanggalan tahun 2012 masehi akan habis dan akan beralih ke tahun 2013 masehi. Hal ini tidak berbeda dengan tahun baru hijriyah 1434 yang beberapa hari lalu oleh umat Islam telah diperingati. Akan tetapi, antara tahun masehi dan hijriyah tentu memiliki landasan dalam memperingatinya yang berbeda. Bagi orang-orang muslim akan muncul dibenak mereka tentang bagaimana sebaiknya dalam menanggapi tahun baru masehi yang tentunya tidak sama dengan tahun baru Islam (hijriyah), baik terkait dalam pijakan sejarahnya maupun sesuatu hal apa yang sebaiknya dilakukan. Sedangkan apabila memperhatikan budaya masyarakat Indonesia, tahun baru masehi disambut dengan budaya hura-hura yang condong sudah ke barat-baratan dan sudah jauh dari ajaran Islam. Hal tersebut tentu berbeda jauh dengan yang dilakukan umat Islam dalam

Sabtu, 01 Juni 2013

Oleh: Zainuddin, S.Pd.I

Nabi Muhammad Saw. adalah mutiara yang sangat indah bagi alam semesta ini. Beliau hadir di tengah-tengah kita atas izin dan  rahmat Allah swt. Oleh karena itu, jangan meremehkan kemuliaannya dan jangan pula melupakan posisi dan kedudukannya di sisi Allah swt.
Sholawat merupakan salah satu lafadz yang sangat unik, karena

Oleh: Dr. Rosidin, M.Pd.I
Detik-detik jelang Hijrah, kondisi umat Islam sangat memprihatinkan. Segala bentuk perlakuan kejam dan keji kaum kafir terhadap umat Islam mencapai titik puncaknya. Meskipun demikian, Rasulullah SAW dan para Shahabat RA memutuskan tetap bertahan di Makkah. Mengapa demikian? Ternyata Rasulullah SAW menunggu izin dari Allah SWT! Sungguh suatu sikap yang patut diteladani oleh umat Islam saat ini. Ketika situasi kehidupan sedemikian buruk, Rasulullah SAW lebih mengutamakan pendekatan keimanan dibandingkan pendekatan lainnya. Jika ditarik pelajaran untuk umat Islam masa kini, maka buruknya situasi kehidupan yang dialami umat Islam –